Senin, 17/06/2024 - 02:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Huru-Hara Pecah, Ekstradisi Putra Gembong Kartel El Chapo ke AS Ditangguhkan

Putra El Chapo, Ovidio alias The Mouse, ditangkap di Meksiko, Kamis lalu

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

MEXICO CITY — Seorang hakim federal Kota Meksiko memutuskan untuk menangguhkan proses ekstradisi Ovidio Guzman-Lopez, putra dari gembong kartel Meksiko, Joaquin “El Chapo” Guzman. Ovidio ditangkap pasukan keamanan Meksiko pada Kamis (5/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Penangkapan Ovidio, yang dikenal dengan julukan “The Mouse”, memicu kerusuhan dan huru-hara yang telah menewaskan 29 orang. Dilaporkan laman CNN, ekstradisi Ovidio ke Negeri Paman Sam seharusnya berlangsung pada Jumat (6/1/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

AS memang tengah memburu Ovidio terkait kasus perdagangan narkoba. Washington bahkan menawarkan hadiah hingga lima juta dolar AS bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Ovidio.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Hamas Tembakkan Rudal ke Tel Aviv, Sirine Berdering Nyaring di Israel

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Pada Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengonfirmasi adanya surat perintah penangkapan di AS terhadap Ovidio tertanggal 19 September 2019. Namun, Ebrard mengatakan, Ovidio kemungkinan tidak akan segera diekstradisi. Sebab putra El Chapo itu tengah menjalani proses hukum di Meksiko.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Menurut jaringan televisi dan media Meksiko lainnya, hakim federal lainnya kemudian memerintahkan Guzmán tinggal dalam 60 hari penahanan preventif untuk tujuan ekstradisi setelah sidang di penjara federal dengan keamanan maksimum Altiplano, tempat dia ditahan. Belum ada komentar atau pernyataan resmi dari tim pengacara Ovidio.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Aksi Pro-Palestina Masih Terus Menyala di Eropa

Ayah Ovidio, El Chapo, juga sempat ditahan di Altiplano. Namun, dia kabur pada 11 Juli 2015 melalui terowongan sepanjang 1,6 km yang diyakini dibangun anak-anak buahnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Pada 2017, El Chapo kembali ditangkap, kemudian diekstradisi ke AS. Di Negeri Paman Sam, El Chapo menghadapi 10 dakwaan, termasuk terlibat kejahatan berkelanjutan, perdagangan narkoba, dan tuduhan terkait senjata api.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

El Chapo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun. Dia juga diperintahkan membayar penyitaan 12,6 miliar dolar AS pada 2019.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا الكهف [66] Listen
Moses said to him, "May I follow you on [the condition] that you teach me from what you have been taught of sound judgement?" Al-Kahf ( The Cave ) [66] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi